Analisis Sistem Informasi – Teknik & Desain Presentasi

Kemampuan komunikasi merupkan salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang Analis Sistem Informasi, selain pengetahuan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang up to date. Presentasi merupakan metode komunikasi efektif yang sering digunkan dalam menyampaikan informasi. Melaui presentasi, Analis dapat menyampakaian analisis, desain  dan implementasi pengembangan sistem kepada stakeholder secara langsung dan interktif. Teknik dan desain  presentasi perlu dipahami oleh analis sistem agar dapat menyampaikan informasi pengembangan sistem informasi secara jelas dan efektif.

Dunia Komunikasi

Jika dua individu dengan kemampuan yang sederajat bersaing untuk suatu posisi senior tertentu dalam sebuah perusahaan, biasanya individu yang memiliki ketermpilan berkomunikasi yang lebih baik lah yang akan meraih posisi tersebut. Informasi serta kemampuan untuk menyampaikanya merupakan kekuatan.
Tetapi komunikasi tidak hanya berbentuk pidato saja. Komunikasi dapat berlangsung dalam banyak bentuk-dengar, pandang, raba-melalui suara , kesan, dan impuls fisik. Ini meliputi berbicara , mendegar, melihat, menyentuh, merasakan, mencium, bertindak, dan masih banyak lagi.
Komunikasi juga dapat mencakup penyampaian pesan melalui foto, poster, buku, surat kabar, majalah, televisi, radio, kaset rekaman, kaset video, komputer, mesin faksimili, dan bentuk telekomunikasi elektronik lainya.
Apapun yang Anda lakukan dan semua yang ada di sekitar Anda mengkomunikasikan pesan-pesan. Ada banyak sekali cara untuk mengatur gagasan-gagasan Anda dan mengkomunikasikanya dengan orang lain.
Saat ini, kita mengalami suatu ledakan informasi dan komunikasi. Beberapa tahun yang lalu kita masih dapat memberi perhatian penuh pada semua berita atau gagasan penting apa pun yang kita dengar atau lihat setiap hari. Dulu hanya ada beberapa stasiun televisi saja yang dapat dipilih , demikian pula halnya dengan media cetak bulanan, majalah populer serta buku-buku terbitan baru dalam setiap minggunya.
Sekarang, pilihan kita terbatas.
Semakin banyak buku dan majalah yang dapat di baca, film dan program televisi yang dapat di tonton serta seminar-seminar dan perkuliahan yang dapat diikuti dibandingkan denagan yang dapat kita nikmati beberapa waktu yang lalu.
Lihat saja di toko-toko buku , perpustakaan , tempat penjualan kaset video, atau sejumlah mata kuliah yang di tawarkan di perguruan tinggi. Kita betul-betul kebanjiran “kesempatan berkomunikasi “, sehingga kita tidak sanggup lagi untuk menyerap seluruh pesan yang disampaikan.
Terdapat begitu banyak komunikasi yang berlangsung di dunia kita, sehingga sangat sulit bagi kita untuk memutuskan apa yang sebaiknya kita perhatikan. Kita harus menentukan pilihan-pilihan tersebut dengan cepat untuk tetap dapat mengimbangi arus data yang di beberkan kepada kita. Untuk mengatasinya, kita cenderung memberikan perhatian terutama pada gagasan-gagasan yang “menarik” karena gagasan-gagasan tersebut memang di sampaikan secara kreatif untuk menarik minat kita.
Karena terjadinya ledakan informasi ini, kita harus belajar bersaing denagan semua pesan-pesan yang ada. Dan kita harus dapat berkomunikasi secepat dan seefektif mungkin.
Tantangan jaman sekarang ini adalah bagaimana merebut perhatian orang lain, mengalihkan konsentrasi mereka dari orang lain dan memfokuskannya pada kita serta pada gagasan-gagasan kita.
Komunikasi Yang Efektif
Komunikasi mengarah pada usaha penyampaian gagasan kepada orang lain. Komunikasi efektif terjadi ketika pesan yang Anda sampaikan kepada orang lain dengan cara tertentu dapat diterima dengan jelas. Orang-orang yang melakukan komunikasi secara efektif dapat (Peter Urs Benders):
  • Melaksanakan kepemimpinan
  • Memberi inspirasi kepada staf dan rekan untuk bertindak
  • Memperoleh kepercayaan dan rasa hormat
  • Lebih mudah bergaul
  • Membuat orang lain lebih percaya pada diri sendiri
  • Menyampaikan informasi secara mudah dan akurat
  • Mencapai sasaran-sasaran mereka
  • Meraih tujuan-tujuan mereka

Pengertian Presentasi

Komunikasi langsung antara penyaji/presenter dengan sekelompok pendengar/audience dalam situasi teknis, saintifik atau professional untuk satu tujuan tertentu dengan menggunakan teknik sajian dan media yang

Jenis-jenis Presentasi

Presentasi Teks (Reading Presentation)
Bentuk penyajian dimana penyaji sepenuhnya menggunakan teks (membaca kata demi kata yang tertuang dalam kertas penyajian)
Presentasi Hafalan (Memorized Presentation)
Gaya penyajian dimana isi bahan sajian ditulis dalam bentuk teks tertulis lalu dihafalkan. Contohnya laporan hasil studi singkat, hasil kunjungan atau observasi.
Penyajian Spontan (The Impromptu Presentation)
Penyajian langsung informal tanpa persiapan yang matang dipihak pembicara, Contohnya; pertemuan khusus anda diminta memberi sambutan karena kapasitas dan posisi anda.
Penyajian dgn kartu (The Note Cards Presentation)
Penyajian dengan kartu berisi uraian penyajian sesuai nalar pendengar, namun inti sajian tetap disesuaikan dengan tujuan penyajian. Teknik penyajian bebas, natural, dipersiapkan dengan matang dan sesuai tingkat respon pendengar.

TujuanPresentasi

Presentasi merupakan alat komunikasi tangguh dalam usaha untuk menyampaikan laporan atau keterangan mengenai apa saja yang merupakan tanggung jawab seseorang, baik itu merupakan barang ataupun jasa.
Manfaat Presentasi
Akhir-akhir ini banyak yang membicarakan kunci-kunci kemajuan dalam dunia bisnis. Hal mendasar apakah yang menentukan keberhasilan Anda di masa datang? Pengetahuan,keterampilan teknis,pengalaman dan kemampuan organisasi,semuanya penting bagi kemajuan karier Anda.
Walaupun demikian ,ada faktor yang lebih penting, yakni komunikasi. Seberapa baik komunikasi Anda dengan para staf, rekan-rekan. para manager, atau dengan kelompok manapun yang Anda tuju,merupakan kunci untuk meningkatkan karier Anda
Presentasi juga dapat digunakan untuk menunjukkan kemampuan, karena dari cara seseorang memberikan presentasi dapat dinilai seberapa jauh ia menguasai bidang yang dikelola.

Pemilihan Aplikasi Pembuatan Presentasi

Dewasa ini, aplikasi pembuatan presentasi terbagi dalam beberapa kategori. Perbedaan utama yang dimiliki masing-masing jenis aplikasi umumnya terletak pada output file yang dihasilkan dan media penyajian presentasi yang diakomodasi oleh aplikasi terkait. Kategori jenis, output file, dan media penyajian presentasi antara lain meliputi :
Aplikasi Office
Penggunaan aplikasi office disarankan bagi pembuatan dokumen presentasi secara cepat dan praktis, dengan materi presentasi yang singkat dan ringkas. Integritas aplikasi office memungkinkan penyajian grafik, tabel, dan data dapat dilakukan secara mudah. Fleksibilitas penyajian output file sangat tinggi, mengingat secara umum setiap komputer memiliki aplikasi office di dalamnya. Microsoft PowerPoint merupakan contoh aplikasi yang sangat lazim digunakan untuk kebutuhan ini.
Aplikasi Multimedia
Penggunaan aplikasi multimedia disarankan bagi pembuatan dokumen presentasi yang interaktif, otomatis, dan berdaya tarik. Penggunaan efek, animasi, objek grafis, serta materi audio dan video menjadi lebih optimal jika dirangkai melalui aplikasi jenis ini. Flesibilitas penyajian output presentasi sedikit terbatas. Umumnya output file yang dihasilkan memerlukan aplikasi bantu tertentu untuk menunjang penyajiannya. Hal ini dapat diatasi penyaji dengan selalu menyiapkan source player multimedia pada kemasan modul presentasinya. Macromedia Flash, merupakan contoh aplikasi yang lazim digunakan untuk kebutuhan ini.
Aplikasi Dokumentasi
Penggunaan aplikasi dokumentasi disarankan bagi pembuatan dokumen presentasi dengan materi detail dan komprehensif. Aplikasi jenis ini mampu mempertahankan konsistensi presisi tampilan dan menyediakan fasilitas proteksi pada content dokumen. Fleksibilitas penyajian output file sangat tinggi, bahkan bersifat multi platform (dapat diakses dari berbagai sistem operasi). Selain itu, output file dapat dipertukarkan dan disajikan secara aman melalui beberapa metode (misalnya via internet). Tool PDF Maker seperti Adobe Acrobat, atau HTML Editor seperti Microsoft FrontPage merupakan beberapa alternatif aplikasi yang dapat Anda gunakan.
Berdasarkan output dan media presentasi yang didukung oleh jenis aplikasi presentasi di atas, Anda dapat memperkirakan aplikasi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan pembuatan dokumen presentasi Anda.

Perencanaan Materi Presentasi

Perencanaan dokumen presentasi merupakan hal paling mendasar yang perlu Anda persiapkan. Beberapa di antaranya adalah :
Tentukan Tema dan Tujuan secara Spesifik
Meskipun Anda dimungkinkan menyusun satu dokumen presentasi dengan kandungan yang sangat komprehensif untuk berbagai keperluan, namun hal ini tidak disarankan. Pastikan Anda memiliki dokumen presentasi tersendiri dengan tema, tujuan dan misi, serta target audience penyajian presentasi yang spesifik.
Susun Kerangka Materi Presentasi
Ibarat merencanakan sebuah karya tulis yang dituangkan dalam sebuah kerangka karangan, maka presentasi yang baik juga harus memiliki kerangka materi yang dituangkan dalam poin-poin presentasi. Susun poin-poin utama presentasi, estimasikan jumlah dan koherensi slide-slide Anda, temasuk pertimbangan perlunya referensi-referensi pendukung.
Kumpulkan Materi Utama dan Pendukung
Pengumpulan materi dapat Anda persiapkan dari awal. Anda dapat mulai merangkum sumber-sumber materi yang akan Anda tuangkan. Pilih koleksi file gambar, audio, atau video sebagai objek pendukung. Siapkan tabel, grafik, dan data pendukung jika diperlukan.
Tentukan Aplikasi Pembuat Presentasi yang Tepat
Berdasarkan perencanaan, kerangka, dan kumpulan materi yang telah Anda siapkan di awal, maka Anda dapat memilih aplikasi pembuat presentasi yang tepat bagi penuangan materi presentasi Anda. Baca kembali tip pada bagian awal untuk memastikannya.
Manfaatkan Aplikasi Penunjang
Inovasi di bidang perangkat lunak dewasa ini sangat beragam. Anda dapat memanfaatkan aplikasi tertentu untuk keperluan tertentu. Pada dasarnya, output akhir yang Anda persiapkan melalui aplikasi penunjang selalu dapat Anda integrasikan ke dalam slide presentasi. Di samping memanfaatkan aplikasi penunjang bagi penyusunan materi, Anda sebaiknya juga melengkapi diri dengan berbagai aplikasi bantu bagi penyajian presentasi.
Tentukan Output Sesuai dengan Kebutuhan
Tentukan output akhir presentasi Anda berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah diulas di bagian awal. Jika memungkinkan, pilih output akhir yang paling fleksibel, sehingga Anda mudah menyajikan, mengekspor, atau mengonversikan formatnya ke dalam output lainnya jika diperlukan.

Penguasaan Aspek Teknis Presentasi

Selain menguasai aspek pembuatan sebuah dokumen presentasi melalui aplikasi tertentu, akan lebih ideal jika Anda juga memahami berbagai hal berkaitan dengan aspek teknis seputar penyajian presentasi. Beberapa di antaranya adalah tentang perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan sebuah presentasi, perangkat pendukung yang dapat Anda pilih, serta teknik-teknik penggunaannya. Beberapa hal yang sebaiknya Anda pahami atara lain :
Pemilihan Perangkat Komputer
Peran komputer penyaji sangat dominan bagi kelancaran sebuah sesi presentasi. Pertimbangan pemilihan perangkat komputer antara lain mengenai spesifikasi teknis komputer, jenis atau tipe komputer, kelengkapan perangkat teknologi yang terpasang, serta sistem operasi dan aplikasi penunjang yang ada di dalamnya.
Pemilihan Media Simpan
Media simpan tidak hanya terbatas pada harddisk yang ada di dalam PC Anda. Pertimbangkan segi portabilitas, flesibilitas, dan mobilitas media simpan bagi dokumen presentasi Anda. Pertimbangkan pemakaian keping optical disk, USB Flash Memory, atau bahkan server jaringan atau hosting internet.
Pemilihan Perangkat Display
Perangkat display presentasi tidak hanya terbatas pada OHP. Pertimbangkan penggunaan LCD Projector, DLP Projector, atau Dual / Multi Monitor untuk berpresentasi. Tentukan juga jenis screen yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pemilihan Perangkat Pendukung
Sound system yang memadai adalah syarat mutlak bagi penyajian presentasi. Tentukan jenis perangkat sound system yang fleksibel namun berkemampuan optimal. Pertimbangkan juga pemakaian laser pointer untuk mendampingi sesi presentasi Anda. Sediakan camera pada ruang presentasi untuk keperluan dokumentasi Anda, terlebih jika Anda ingin mendistribusikan kembali moment-moment presentasi yang cukup penting untuk kolega Anda.

Teknik Penyajian Presentasi

Sebagus apapun materi presentasi Anda, selengkap apapun perangkat presentasi yang tersedia, semua akan sia-sia jika teknik penyajian presentasi Anda tidak menarik. Beberapa tip yang kami berikan antara lain :
Kuasai Teknik-teknik Penyajian Presentasi
Temukan teknik-teknik tertentu, seperti bagaimana menyajkan presentasi melalui beberapa monitor, bagaimana menyembunyikan sajian slide secara temporer untuk mengalihkan perhatian audience dari screen ke pembicaraan Anda, termasuk bagaimana mengemas slide presentasi agar dapat berjalan secara otomatis atau dapat diakses via internet.
Simulasikan Presentasi Anda Sesering Mungkin
Jika perlu, gunakan fasilitas Timer yang tersedia pada aplikasi penyaji presentasi untuk memastikan ketepatan waktu pemaparan setiap slide presentasi Anda.
Lengkapi Sajian Presentasi dengan Materi Tambahan
Anda dapat mencetak dan mendistribusikan lembar handout, membagikan CD materi presentasi, atau bahkan menyertakan materi pendukung bagi audience. Hal ini dapat meminimalkan pecahnya perhatian audience karena harus mencatat poin-poin dan paparan Anda, menghindari tidak tertangkapnya sebagian materi presentasi yang Anda sajikan, dan tentunya menjadi salah satu media penyebaran bagi visi dan misi penyajian presentasi Anda.

Persiapan Bahan Presentasi

Dengan kemajuan teknologi, bahan presentasi dapat dikemas lebih menarik dan tidak membosankan (tapi jangan norak ya). Anda dapat menggunakan bahan presentasi yang sederhana tetapi canggih menggunakan media powerpoint atau menggunakan bahan presentasi yang lebih interaktif dengan multimedia builder (bisa pake flash). Tujuan bahan presentasi adalah semata-mata sebagai guiden (panduan) agar materi presentasi tidak keluar dari bahan yang telah kita tetapkan. Seorang presenter yang pandai berbicara seringkali kita lupa dan lepas dari materi yang seharusnya dipresentasikan dan tidak sesuai dengan alur presentasi yang disiapkan. Oleh karena itu sampaikan bahan yang akan disampaikan dalam media presentasi pokok-pokok pikiran untuk menjaga alur presentasi (biasanya berupa pointer-pointer bahasan).
Pada penggunaan media Powerpoint, usahakan jangan terlalu banyak menggunakan animasi dan sound yang tidak perlu, karena audience akan menganggap anda pamer media presentasi. Gunakan animasi dan sound seperlunya hanya diperlukan (misalnya jika menjelasakan proses perubahan grafik, gunakan animasi gerak yang menunjukkan proses perubahan tersebut).  Please, don’t do that: menggunakan animasi dan sound yang tidak berhubungan dengan materi presentasi.
Gunakan theme yang simple (kalau bisa bermakna sesuai dengan tema presentasi). Penggunaan warna theme yang mencolok tidak dianjurkan (walaupun anda ingin menampilkan kesan ceria). Gunakan juga gradasi warna yang kontras antara background dengan tulisan, sehingga audience dapat dengan mudah menangkap (membaca) presentasi anda. Usahakan menggunakan font tidak lebih kecil dari 24 (tergantung juga pada jenis font-nya).
Gunakan animation effect seperlunya saja pada tampilan presentasi. Jangan menggunakan animation effect pada seluruh tampilan, karena hal tersebut seolah-olah anda menuntun (bahkan lebih ekstremnya “memaksa”) audience untuk membaca sebaris demi baris kata-kata pada presentasi anda (Audience  lebih cerdas dari pada yang anda bayangkan). Kadang-kadang audience menginginkan melihat keseluruhan slide secara utuh secara langsung daripada penampilan baris-perbaris.
Akhirnya uji penampilan presentasi anda kepada teman atau saudara anda dari segi penampilan dan konsistensi penulisan. Kalau perlu ada uji pada tampilannya pada slide projector (LCD) untuk meyakinkan anda bahwa tampilan animasi, sound, theme dan warna dapat ditangkap dengan jelas dan sesuai dengan tema presentasi.
Ketika Presentasi
Siapkan diri anda. Penampilan anda mencerminkan keberhasilan presentasi anda. Gunakan pakaian dan asesoris diri sesuai dengan tema presentasi (jangan sampai salah kostum!!!). Gunakan pakaian terbaik yang anda punya (jangan hargai anda terlalu rendah!!!). Pastikan pakaian anda maching (bawahan dan atasan yang sesuai/kecuali anda harus menggunakan official cup), pastikan official cup anda rapi dan tidak kusut (termasuk sepatu yang sesuai dan rapi). Yang tak kalah penting dari penampilan diri anda adalah tampilan yang rapi pada rambut anda (cut your hairmen!!!).
Menghindari Stress
Warming Up. Anda dapat melakukan sedikit warming up untuk menghindari stress akibat tekanan yang terjadi ketika tampil di depan publik. Gunakan trik berikut:
  • Duduk santai dengan menyandarkan badan pada kursi.
  • Tarik nafas dalam-dalam lewat hidung (mudah-mudahan anda tidak sedang pilek) dan keluarkan lewat mulut. Ulangi beberapa detik sampai anda merasa lega (jangan terlalu lama, karena akan menambah stress bagi anda)
  • Lemaskan otot-otot leher (biasanya otot leher yang kaku menyebabkan tekanan pada pikiran). Geleng-gelengkan kepala (kalau perlu putar kepala) beberapa kali (ini juga jangan terlalu lama, karena anda akan keringatan!!!!)
  • Sambil duduk, goyangkan badan anda kekiri dan kekanan (gerak menengok kebelakang disertai badan) beberapa kali.
  • Terakhir lemaskan pergelangan kaki dengan menggerakakan pergelangan kaki.
  • Selanjutnya anda siap berdiri dan menyampaikan materi
Hal-hal uang perlu diperhatikan dalam presentasi
  • Kuasai Lingkungan. Penguasaan lingkungan diperlukan untuk menghindari tambahan tekanan mental ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Trik yang dapat dilakukan adalah: datanglah sesaat sebelum presentasi dimulai, sehingga anda cukup waktu untuk: mempersiapkan sarana presentasi (mencoba sound, LCD, Laptop, pointer, atau bahkan sampai merancanakan akan berdiri dimana ketika anda presentasi). Atur skenario dengan moderator (jika moderatornya teman anda) agar anda tidak kaget jika terjadi perubahan skenario secara mendadak oleh moderator (termasuk alokasi waktu yang disediaakan moderator untuk anda)
  • Perhatikan audience. Tataplah audience secara merata dan bergantian, sehingga mengesankan bahwa anda sangat memperhatikan mereka (jangan memelototi mereka ya!!!). Jangan palingkan pandangan anda pada langit-langit atau lantai sehingga mengesankan anda tidak percaya diri.
  • Bicara lugas. Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas, yang mengesankan anda tidak sombong (jangan memakai bahasa luar angkasa walaupun sebagian audience mengerti maksudnya).
  • Jelaskan media. Media presentasi hanya sebagai guiden (tuntunan) untuk menjaga alur presentasi. Hindari membaca media presentasi kata-perkata (apalagi titik koma di baca sekalian, gawat!!!!). Kalau perlu hapalkan penjelasan tiap pointer pada powerpoint untuk mengesankan bahwa anda benar-benar menguasai yang anda tulis pada slide presentasi.
  • Jika dipandang perlu. Berikan joke-joke segar yang membangkitkan suasana (banyak joke yang dapat anda dapatkan di internet!!!!/ disini atau disini ). Hindari joke (humor) yang berbau SARA, karena dapat menyinggung audience.

Trik agar Audience tidak Bosan

  • Tarik perhatian audience. Joke adalah cara yang paling efektif untuk hal tersebut. Tetapi jika anda tidak pengalaman atau anda bukan seorang yang terbiasa melakukannya, jangan dipaksakan.
  • Ada cara lain yang dapat dilakukan yaitu merubah intonasi suara dari yang semula datar-datar saja menjadi intonasi yang meledak-ledak. Atur intonasi tersebut beberapa kali sampai audience tersadar perhatiannya.
  • Atau, buat gerakan yang tidak terduga misalnya, mendekati audience untuk mencari perhatian lebih. Jika perlu buat gerakan tersebut beberapa kali sampai perhatian audience kembali kepada presentasi anda.
  • Dan banyak trik yang dapat anda gunakan dengan menyesuaikan suasana presentasi.

Hal-hal Tidak boleh dilakukan saat presentasi

Berikut hal-hal Tidak boleh dilakukan saat presentasi (Rosihan)
  • Menerima Telpon (HP) pada saat presentasi. Disarankan mematikan HP atau menggunakan mode meeting, sehingga tidak mengganggu konsentrasi audience (kecuali dengan sengaja anda menginginkan perubahan yang monoton pada presentasi anda).
  • Menggunakan kata-kata yang tidak dimengerti audience. Maksud anda ingin mengesankan kepada audience bahwa anda seorang yang canggih, internasionalis, dan smart, tetapi beberapa audience akan memberikan kesan anda seorang yang sombong dan angkuh. Jadi, pilih jalan yang aman…..
  • Memperhatikan slide presentasi di dinding projector sehingga anda membelakangi audience. Jika ingin melihat alur presentasi, gunakan layar laptop anda. Jika terpaksa anda melakukannya, palingkan kepala secara singkat untuk melihat bagian-bagian presentasi tanpa harus membaca keseluruhan materi presentasi.
  • Berbicara seperti orang mengguman yang sebenarnya anda sendiri tidak yakin maksudnya. Jelaskan dengan bahasa sederhana dengan intonasi yang normal (jangan terlalu cepat seperti orang dikejar kereta, atau terlalu lambat).

Pantangan dalam berbicara di depan umum

Beberapa pantangan dalam berbicara di depan Umum (Peter Urs Benders)
  • Berbicara terlalu cepat
  • Berbicara monoton
  • Menggunakan nada suara terlalu tinggi
  • Tidak banyak senyum ketika berbicara
  • Banyak omong tetapi tidak ada isinya
  • Berbicara tnpa emosi atau tanpa semangat
  • Terlalu banyak penggunaan kata yang” muluk-muluk “
  • Banyak menggunakan kata abstraksi tanpa memberi contoh kongkrit
  • Tidak jelas maksud dari kata-kata dan ungkapan-ungkapan
  • Menggunakan Jargon teknis yang tidak lazim
  • Tidak mengintrodusir pesan-pesan dan relevansinya dengan jelas
  • Menggunakan tata bahasa yang buruk
  • Berbicara terlalu pelan sehingga orang tidak dapat mendengar
  • Menggunakan kara-kata slang atau tidak senonoh
  • Berbicara tanpa persiapan atau pengetahuan atas topik pembicaraan
  • Penampilan yang tidak teratur atau bertele-tele
  • Kurang melakukan kontak mata dengan pendengar
  • Sikap yang gelisah sehingga membingungkan pendengar
  • Menjelek-jelekan pendengar
  • Komunikasi tidak langsung, atau berputar-putar
  • Tidak merangkum dan tidak menyimpulkan pesan secara gambling
  • Gagal menggunakan alat bantu visual untuk mengilustrasikan pokok-pokok pembicaraan
  • Merendahkan kecerdasan pemirsa
  • Tidak mengajak untuk bertindak Apakah Anda melakukan salah satu dari hal-hal tersebut di atas?
Setiap orang pasti melakukan paling tidak salah satu di antaranya, tetapi pengakuan adalah kunci kemajuan! Hanya dengan melihat tabel “pantangan”ini saja, dengan mudah dapat di lihat bahwa pesan bukanlah hal penting saat Anda berkomunikasi secara verbal.
Apa gunanya jika seorang pun dapat memahami atau bahkan mendengarkan Anda?Apa gunanya bila gaya Anda membuat para pendengar Anda menjadi merasa asing?

Trik agar Percaya diri dalam Presentasi

Ada beberapa trik yang dapat dilakukan untuk menambah percaya diri dalam melakukan presentari (Rosihan):
  • Biasakan berbicara secara ilmiah dengan teman (dekat). Biasanya dengan teman kita jarang melakukan pembicaraan serius, atau bahkan hanya pembicaraan yang tidak bermakna dan berguna. Oleh karena itu biasakan mengemukakan argumentasi sebuah topik penelitian atau rancangan penelitian anda untuk dapat dikomentari teman dekat.
  • Biasakan mendekati teman yang belum dikenal untuk memperkenalkan diri. Latihan ini dimaksudkan untuk memupuk percaya diri terhadap kemampuan berbicara dengan orang lain. Untuk perkenalan tidak terlalu perlu untuk dilalukan diskusi, tetapi manambah teman baru akan memberikan semangat dan percaya diri ketika yang hadir pada presentasi kita adalah teman-teman yang telah kita kenal.
  • Pakai Jurus SKSD (Sok Kenal Sok Dekat). Biasakan menyapa teman satu angkatan, satu program studi, satu jurusan, satu fakultas sampai seterusnya, walaupun mereka tidak anda kenal, tetapi potensial untuk anda kenal. Jika yang anda hadapi adalah teman-teman sendiri (termasuk anda “merasa” bahwa mereka adalah teman sendiri), maka ketika anda berbicara di depan mereka, beban (merasa dipermalukan) akan berkurang.
  • Sodorkan materi presentasi kepada teman untuk mendapat masukan dan perbaikan materi presentasi yang akan anda tampilkan.
  • Selanjutnya anda perlu mengulang-ulang trik diatas sampai anda mempunyai percaya diri yang tinggi seperti Bung Karno memberikan orasi (merdeka).

Desain Presentasi

Langkah-langkah menjadi desainer :
  • Latihan mendesain
  • Latihan ketajaman mata
  • Latihan aplikasi grafis
  • Konsisten, belajar dan mencoba.
Kualifikasi desainer yang handal:
  • Pandangan atau Visi ( menemukan ide)
  • Kreatifitas,  menggunakan ide spy bisa diterapkan
  • Keputusan, menentukan nilai, menempatkan dan memakai ide
Prinsip Desain
  • Keseimbangan
  • Kontras
  • Konsisten
  • Ruang Kosong

Membuat Slide presentasi

Slide Judul
  • Ringkas dan Pas
  • letakkan dengan pas
  • Nyatakan dalan 2-5 kata saja
  • Buat Sub judul  dibawahnya jika terlalu panjang
  • Jangan ganggu dengan berbagai refrensi
Slide Isi
  • Sederhana dan Rapi
  • Bahan  tidak seluruhnya dituangkan dlm Slide
  • Maksimal 5 Poin Per Slide
  • Minimalkan jumlah kata per poinya
  • Halaman Slide Tidak Terlalu Banyak
  • Konsep yang kompleks  dapat disajikan bertahap
  • Tanda Baca  : Bukan hal penting. Misalnya untuk kutipan bisa menggunakan warna
  • Singkatan: Sebutkan kepanjangannya dan Gunakan singkatannya  jika lebih populer. Tuliskan kepanjangannya pada saat pertamakali atau beberapa kali.
Huruf (Font)
  • Cukup jelas, Cukup besar (2,5 % dari dari tinggi image area)
  • Paling kecil ukuran 14 point
  • Berdirilah 2 meter dari tampilan slide
  • Gunakan huruf serif
  • Gunakan huruf sesuai karakteristiknya
  • Untuk isi gunakanlah huruf standar.
  • Buatlah kontras yang tinggi
  • Untuk isi pilih huruf yang mudah dibaca.
  • Atur Leading(spasi baris) dan Kerning(spasi antar huruf)
  • Hindari kombinasi huruf yang sulit dibedakan
  • Untuk isi 18-24 point, Judul 20-28 poin
  • Gunakan 3-4 jenis huruf saja
Elemen grafis dasar
  • Dapat berupa: Garis, Border, Kotak, Spasi
  • Fungsinya: menglarifikasi dan mengorganisasi slide
  • Jangan terlalu tebal dan kontras
  • Slide tidak perlu diberi bingkai
  • Gunakan kotak yang kontras
  • Hasilnya baik jika dicetak
  • Hilangkan elemen yang berlebihan

Faktor Ergonomis

Tampilan Visual di layar proyektor
  • Atur sesuai desain awal
  • Tampilan awal sistem operasi tidak usah diperlihatkan
  • Matikan screen saver dan power managemen
Pencahayaan Ruangan
  • Jauhkan dari pencahayaan langsung ke layar proyektor
  • Cahaya neon kurang baik
Tataletak Ruangan
Theater Style
Theater Style
Restaurant Style
Restaurant Style
Rectangle Style
Rectangle Style
Open Style
Open Style
Class Style
Class Style
Circle Style
Circle Style
Block Style

Artikel yang berkaitan :



0 comments:

Posting Komentar