Cara Mount CD/DVD Image Dengan CDEmu di Linux

Saya pernah menulis artikel mengenai aplikasi untuk me-mount file CD/DVD image dengan bchunk, Nah, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi aplikasi lain yang juga bisa kalian gunakan untuk me-mount file CD/DVD image seperti ISO, CUE, BIN, MDF, MDS, dan lain-lain. Perkenalkan CDEmu!


CDEmu: Aplikasi CD/DVD virtual untuk Linux

Yang membedakan CDEmu dengan aplikasi lain adalah aplikasi ini berbentuk daemon yang akan membuat perangkat CD/DVD virtual dengan modul kernel-nya. CDEmu memiliki beberapa paket yaitu:
  • Modul kernel yang akan membuat perangkat CD/DVD-ROM virtual
  • Libmirage untuk "menerjemahkan" file image
  • Sebuah daemon yang meng-emulate CD/DVD-ROM
  • Aplikasi client baik berbasis teks atau GUI untuk mengendalikan emulator
Dilihat dari fitur dan cara kerjanya, CDEmu sangat mirip dengan Daemon Tools di sistem operasi Windows.

Instalasi CDEmu
Para pengguna Ubuntu dan turunannya dapat menginstal CDEmu dengan mengetik perintah berikut di Terminal:

  1. sudo add-apt-repository ppa:cdemu/ppa  
  2. sudo apt-get update  
  3. sudo apt-get install cdemu-daemon cdemu-client  
Setelah proses instalasi selesai, silakan restart komputer agar CDEmu daemon dapat berjalan. Jika kalian malas me-restart cukup jalankan perintah "cdemud" (tanpa tanda petik).

Me-mount image
Pada artikel kali ini saya menggunakan CDEmu client berbasis teks alias mengetik lewat Terminal, untuk me-mount image cukup jalankan perintah:
  1. cdemu load 0 fileku.cue  
Perintah "load" digunakan untuk me-mount file, angka "0" adalah device yang akan digunakan, sedangkan "fileku.cue" merupakan file image yang ingin di-mount.

Meng-unmount image
Anggap kalian me-mount dengan perintah di atas, maka perintah untuk meng-unmount adalah:
  1. cdemu unload 0  
Perintah "unload" digunakan untuk meng-unmount file. Untuk perintah-perintah lain CDEmu, silakan baca di:
  1. man cdemu  

Aplikasi client berbasis GUI
CDEmu juga hadir dengan aplikasi client berbasis GUI yaitu berupa GNOME applet yang berfungsi untuk mengontrol CDEmu. Perintah untuk menginstalnya adalah:
  1. sudo apt-get install gcdemu  
berikut adalah tampilan GUI dari CDemu :


Sumber : tahutek.net
KLIK tuk melanjutkan »

Mounting file image bin / cue di Linux



Membuka file image .bin / .cue di linux sangatlah gampang, yang harus dilakukan adalah konversi terlebih  dahulu ke format .iso kemudian baru di mounting, namun proses ini cukup sederhana, tetapi membutuhkan aplikasi kecil yang disebut bchunk.

Catatan:
Penulis menjalankan bchunk di atas distro Linux Mint, silakan download paket bchunk sesuai dengan distro Linux yg digunakan.




Berikut langkah-langkahnya:

Install paket bchunk

sudo   apt-get  install   bchunk   

Untuk mengkonversi suatu file image .bin / .cue gunakan perintah berikut:

bchunk  image.bin  image.cue  image.iso

Kemudian mount iso image hasil konversi dengan perintah:

mount  -o  loop  -t  iso9660  image.iso  /mnt/

Sekarang coba buka nautilus dan masuk ke folder /mnt untuk melihat hasilnya. 

Good luck :)

KLIK tuk melanjutkan »

Cara Konfigurasi WINE (wine is not emulator) Linux

Wine (wine is not emulator) seperti kepanjangannya wine bukan lah suatu emulator, dia adalah aplikasi yang dapat mensimulasikan environment yang ada di sistem operasi windows ke dalam sistem linux kita atau dengan kata lain kita dapat menjalankan aplikasi-aplikasi yang diperuntukan untuk sistem operasi windows di dalam sistem linux kita. Fun isn't it?
Pada saat penulisan artikel ini wine sudah mencapai versi 1.3.* sudah banyak perkembangan dari versi-versi terdahulunya. Sudah semakin banyak apliakasi-aplikasi windows yang bisa dijalankan menggunakan wine ini namun tetap tidak semua program windows dapat jalan menggunakan program wine ini. Untuk dukungan lebih baik dalam menjalankan program-program windows ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan yang merupakan pengembangan dari alplikasi wine tadi.
Sekian dulu sesi perkenalannya sekarang kita masuk ke pokok pembahasan "Bagaimana sih cara setting wine supaya bisa menjalankan program-program dan juga games windows dengan optimal?". Sebenarnya kita sudah bisa menjalankan program-program windows dengan wine pada saat first install wine, namun tidak semua aplikasi akan jalan dengan lancar karena beberapa aplikasi membutuhkan konfigurasi khusus terutama untuk games-games windows. Sebelum kita bahas jawaban pertanyaan di atas kita bahas dahulu cara menginstall wine ini.

Code:
sudo apt-get autoremove wine –purge

untuk menghilangkan versi wine terdahulu jika wine sudah pernah terinstall di sistem kita

Code:
rm -rf ~/.wine

untuk menghapus setingan wine yang sudah pernah kita buat

Code:
sudo add-apt-repository ppa:ubuntu-wine/ppa

Code:
sudo apt-get update && sudo apt-get install wine
untuk ubuntu dan turunanya


Code:
sudo add-apt-repository ppa:ubuntu-wine/ppa



Code:
sudo apt-get update && sudo apt-get install wine


untuk Fedora 12/13/14,install rpm fusion repositori :

http://download1.rpmfusion.org/free/fedo...noarch.rpm

untuk Centos/RHEL, tambahkan repositori berikut :

http://download1.rpmfusion.org/free/el/u...noarch.rpm

untuk distribusi linux yang lain bisa langsung berkunjung ke

http://www.winehq.org/download/ lalu pilih repositori yang cocok dengan distribusi linux yang digunakan. Lalu intsall lah wine nya

nah, sekarang waktunya untuk konfigurasi. Untuk memudahkan konfigurasi wine ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan, sebagai contoh:
winetricks
Untuk kali ini kita akan menggunakan winetricks untuk membantu mengkonfigurasi wine kita. Pertama kita harus menginstall winetricks terlebih dahulu jika belum pernah menginstall nya di sistem kita
Code:
wget http://www.kegel.com/wine/winetricks


lalu buatlah supaya file winetricks tadi bisa kita eksekusi dengan cara


Code:
sudo chmod +x ./winetricks


tahap selanjutnya kita akan menginstall beberapa dlls dan libraries ke dalam environment wine kita


Code:
./winetricks d3dx9 droid winxp sound=alsa volnum vcrun2008 dotnet20 ie6 corefonts


di atas adalah beberapa dlls dan libraries standar yang biasanya dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi windows, bisa ditambahkan lagi jika memang ada yang perlu.

tambahan lagi jika punya vga nvidia kita harus menginstall

http://www.nvidia.com/object/physx_new.html


Code:
./winetricks physx


nah,kira-kira jika sudah sampai tahap ini kita sudah bisa menjalankan beberapa aplikasi windows dengan lancar. namun jika kita ingin menjalankan games-games windows berikut ada konfigurasi yang bisa anda coba.

kita akan merubah beberapa values di dalam windows registry, buka terminal lalu ketikkan


Code:
wine regedit

setelah menjalankan perintah tadi akan muncul tampilan regedit sama seperti yang ada di windows,kita hanya tinggal menambhakan beberapa values

HKEY_CURRENT_USER -> Software -> Wine -> Direct3D

tambahkan beberapa strings baru dengan cara klik kanan lalu pilih New -> String Value, berikut strings yang perlu ditambahkan
“DirectDrawRenderer”=”opengl”
“Nonpower2Mode”=”repack”
“OffscreenRenderingMode”=”fbo”
“RenderTargetLockMode”=”auto”
“UseGLSL”=”readtex”
“VertexShaderMode”=”hardware”
“VideoDescription”=”NVIDIA GeForce 8400 GS” (ubah sesuai vga yang digunakan)
“VideoDriver”=”nv4_disp.dll”
“VideoMemorySize”=”500″ (sesuaikan dengan video memory kita)

untuk GPU ATI gunakan : "VideoDriver"="ati2dvag.dll"

konfigurasi diatas hanyalah konfigurasi standar yang biasanya diperlukan untuk menjalankan aplikasi maupun games windows. Untuk beberapa aplikasi dan games kadang-kadang diperlukan konfigurasi yang lebih lagi untuk itu silakan cari-cari konfigurasinya di http://appdb.winehq.org/.
berikut contoh instalasi Game pada Wine1.3
KLIK tuk melanjutkan »