GMDSS (GLOBAL MARITIME DISTRESS SAFETY SYSTEM)

GMDSS adalah suatu paket keselamatan yang disetujui secara internasional yang terdiri dari prosedur keselamatan, jenis-jenis peralatan, protokol-protokol komunikasi yang dipakai untuk meningkatkan keselamatan dam mempermudah saat menyelamatkan kapal, perauh, ataupun pesawat terbang yang mengalami kecelakaan.
GMDSS terdiri dari beberapa sistem, beberapa di antaranya baru tetapi kebanyakan peralatan tersebut telah diterapkan selama bertahun-tahun. System tersebut berfungsi untuk : bersiap-siaga (termasuk memantau posisi dari unit yang mengalami kecelakaan), mengkoordinasikan Search and Rescue, mencari lokasi (mengevakuasi korban untuk kembali ke daratan), menyiarkan informasi maritim mengenai keselamatan, komunikasi umum, dan komunikasi antar kapal. Radio komunikasi yang spesifik diperlukan sesuai dengan daerah operasi kapal, bukan berdasarkan tonase kapal tersbut. System tersebut juga terdiri dari peralatan pemancar sinyal berulang sebagai tanda bahaya, serta memiliki sumber power daurat untuk menjalankan fungsinya.
Kapal-kapal yang berfungsi sebagai sarana rekreasi tidak memerlukan peralatan yang sesuai dengan radio GMDSS, tetapi sangat disarankan memakai Radio VHF Digital Selective Calling (DSC), begitu pula untuk sarana-sarana yang berkaitan dengan offshore system dalam waktu dekat harus menggunakan peralatan tersebut. Kapal-kapal di bawah 300 GT tidak termasuk dalam peraturan yang mewajibkan pemakaian GMDSS. Kapal-kapal yang memiliki bobot mati antara 300-500 GT disarankan tapi tidak diwajibkan untuk menggunakan GMDSS, namun kapal-kapal di atas 500 GT sudah diharuskan menggunakan peralatan yang mendukung GMDSS.

KOMPONEN-KOMPONEN GMDSS
  • Emergency Position-Indicating Radio Beacon (EPIRB)
Cospas-Sarsat adalah satelit internasional yang berfungsi sebagai basis SAR System (SARS). Satelit ini didirikan oleh Kanada, Prancis, Amerika, dan Rusia. Keempat Negara ini bergabung untuk mengembangkan EPIRB (yang berfrekuensi 406 Mhz) sebagai sebuah elemen dari GMDSS yang didesain untuk dapat beroperasi dengan menggunakan sistem Cospas-Sarsat. Peralatan EPIRB yang bekerja secara otomatis saat kapal mengalami kecelakaan ini (saat ini diharuskan oleh SOLAS untuk dipakai pada semua kapal, baik kapal-kapal komersial maupun kapal-kapal penumpang) didesain untuk mentransmisikan sinyalnya yang berisi data indentifikasi registrasi sebuah kapal yang mengalami kecelakaan dan lokasi akurat kapal tersebut ke Rescue Coordinaion Centre (RCC) terdekat. Desain terbaru EPIRB saat ini terkoordinasi pula dengan system GPS, sehingga memungkinkan bagi receiver (penerima sinyal) untuk dapat memastikan posisi kapal yang mengalami kecelakaan dengan sangat akurat.
  • NAVTEX
Sistem Satelit yang dioperasikan oleh Inmarsat, yang berada di bawah kontrak dengan IMSO (International Mobile Satellite Organization), juga merupakan elemen penting dari system GMDSS. Empat jenis Inmarsat Ship Earth Station Terminal(Terminal Stasiun Penerima Inmarsat di Bumi ) yang kompatibel dengan GMDSS antara lain : Inmarsat versi A, B, C, dan F77

Inmarsat-A – Versi pertama yang dioperasikan oleh Inmarsat, memiki fungsi sebagai penerima sinyal mengenai informasi yang diperlukan oleh sistem GMDSS melalui transmisi oleh satelit milik inmarsat. IMSO telah mengajukan pada IMO untuk memperbarui Inmarsat-A dengan cara diganti dengan versi yang berteknologi lebih modern dan segera menghentikan penggunaanya pada tanggal 31 Desember 2007. Mulai saat itu, Inmarsat-A tidak digunakan lagi.

Inmarsat- B dan F 77 – adalah versi penyempurnaan dari versi A, menyediakan jaringan telepon, telex, high speed data service (termasuk distress priority telephone dan telex service dari dan ke RCC) antara kapal ke bangunan lepas pantai, kapal ke kapal, maupun bangunan lepas pantai ke kapal. Versi F77 merupakan versi yang didesain untuk digunakan dengan Inmarsat-C karena kemampuan transmisi datanya tidak memenuhi persyaratan GMDSS.

Inmarsat-C – menyediakan fasilitas penyimpanan dan pengiriman data (store-and-forward data), dan fasilitas e-mail dari kapal ke bangunan lepas pantai, bangunan lepas pantai ke kapal, maupun dari kapal ke kapal. Inmarsat-C juga memiliki kemampuan untuk mengirim distress signal (sinyal bahaya) yang terformat ke sebuah RCC dan ke Inmarsat-C SafetyNET Service. Inmarsat-C SafetyNET Service adalah sebuah satelit pemancar informasi keselamatan maritim dunia yang memancarkan informasi peringatan mengenai cuaca buruk (badai maupun gelombang tinggi) di laut, peringatan navigasi pada NAVAREA, peringatan radio navigasi, peringatan laporan adanya bongkahan es dan peringatan-peringatan yang dikeluarkan oleh USCG-Conducted International Ice Patrol, dan informasi-informasi sejenis yang tidak tersedia pada NAVTEX. SafetyNET cara kerjanya mirip dengan NAVTEX pada area di luar jangkauan NAVTEX. Peralatan Inmarsat-C relative lebih ringan dan lebih murah dari pada Inmarsat-A, B, atau F77. Antena Terminal Stasiun Penerima Inmarsat-C di bumi memiliki ukuran yang lebih kecil dibadingkan Inmarsat-A, B, dan F77. SOLAS saai ini menyaratkan Inmarsat-C untuk memiliki sebuah penerima sinyal navigasi satelit yang terintergrasi, koneksi tersebut akan memastikan informasi lokasi yang akurat untuk dikirim ke RCC apabila sinyal tanda bahaya (distress signal) dipancarkan oleh kapal yang mengalami kecelakaan. Inmarsat juga mengoperasikan sistem EPIRB, yaitu Inmarsat-L, yang mirip dengan system yang dioperasikan oleh ME2002 (Penyedia layanan lainnya) .
longte2 GMDSS (GLOBAL MARITIME DISTRESS SAFETY SYSTEM) 
Gambar Cospas-Sarsat System Overview
  • High Frequency
Sebuah Sistem GMDSS juga memerlukan peralatan High Frequency (HF) Radio Telepon dan Raio Telex (narrow-band direct printing), dengan panggilan yang dikirim menggunakan DSC (Digital Selective Calling).
  • Search And Rescue Transponder (SART)
Instalasi GMDSS pada kapal memiliki satu atau lebih peralatan SART yang dipakai untuk melacak lokasi dari survival craft atau kapal yang mengalami kecelakaan dengan cara memancarkan sinyal berupa rangkaian titik pada layar radar kapal-kapal SAR. Ketika terdeteksi oleh radar, SART akan memencarkan sinyal audio dan visual. Jangkauan pendeteksian alat ini tergantung dari tinggi tiang radar kapal-kapal SAR dan ketinggian SART, normalnya sekitar 15 km (8 nm). Catatan penting yang harus diketahui adalah bahwa Marine Radar tidak bisa mendeteksi SART bahkan pada jarak di atas apabila radar tersebut tidak disetting optimal untuk mendeteksi SART.
  • Digital Selective Calling (DSC)
IMO mempekenalkan DSC dengan MF, HF, dan VHF Radio Maritim sebagai bagian dari GMDSS. DSC Diprioritaskan untuk melacak panggilan radio telepon dan MF/HF radio telex dari kapal ke kapal, kapal ke bangunan lepas pantai, dan bangunan lepas pantai ke kapal. Panggilan DSC dapat pula dibut sebagai stasiun individu, stasiun grup, atau “seluruh stasiun” dalam sekali jangkauan. Setiap kapal dan bangunan lepas pantai yang dilengkapi dengan DSC memiliki 9-digit MMSI (Mobile Maritime Service Identity). DSC distress alert yang terdiri dari pesan bahaya terformat, dipakai untuk melacak komunikasi darurat antara kapal dan RCC. Pemakainan DSC dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan pada operator radio pada anjungan kapal untuk mengirimkan sinyal bahaya secara terus-menerus. IMO mensyaratkan DSC untuk dilengkapi dengan MF/HF/ dan VHF Radio yang secara eksternal terhubung dengan satelit penerima navigasi. Koneksi tersebut akan memastikan lokasi akurat sinya bahaya terkirim ke RCC. VHF DSC juga memiliki kemampuan lain di luar persyaratan GMDSS di atas. Pengawas Pelabuhan menggunakan sisten ini untuk melacak kapal-kapal di Pince William Sound, Alaska, yakni sebuah Vessel Traffic Service. IMO dan USCG juga merencanakan untuk mengharuskan kapal-kapal untuk menyertakan sebuah Universal Shipborne Automatic Identification System, yang kompatibel dengan DSC. Peralatan-peralatan komunikasi GMDSS tidak hanya dipakai saat keadaan darurat saja. IMO mengizinkan para pelaut untuk memakai peralatan tersebut secara rutin sebagai sarana telekomunikasi yang menunjang keselamatan.
  • GMDSS SEA AREAS
Ada dua tujuan diadakannya GMDSS Sea Areas yaitu Untuk menjelaskan area di mana layanan GMDSS tersedia dan untuk menjelaskan peralatan GMDSS apa saja yang harus dibawa oleh kapal. Sebelum adanya GMDSS, Jumlah dan jenis peralatan radio keselamatan kapal yang harus dibawa tergantung dari bobotmati kapal tersebut. Dengan adanya GMDSS, jumlah dan jenis peralatan –peralatan tersebut diatur berdasarkan Area di mana kapal tersebut beroperasi. GMDSS Sea Areas ditetapkan oleh pemerintah yang berdaulat di wilayahnya masing-masing. Sebagai tambahan dari peralatan yang ditulis pada bagian sebelumnya, semua kapal-kapal di bawah regulasi GMDSS, harus membawa sebuah Satellite EPIRB, sebuah NAVTEX Receiver (jika kapal tesebut beroperasi di daerah yang terdapat layanan NAVTEX), sebuah Inmarsat-C SafetyNET Receiver (jika kapal tersebut tidak beroperasi pada daerah yang terdapat layanan NAVTEX), sebuah VHF DSC Radio Telephone, dua atau lebih VHF HandHelds, dan sebuah SART.

KLIK tuk melanjutkan »

Belajar C++ Memakai CodeBlocks Linux

Langkah awal jelas mencari file instalasi CodeBlocks, cari saja yang terbaru, search di Google atau search engine apapun, pasti ada kok. Dan setelah itu download juga file tutorialnya. Untuk instalasi mudah kok, seperti kebanyakan software lain. Setelah selesai kamu bisa mencoba masuk ke CodeBlocks dan buka juga file tutorialnya.
Untuk mengikuti tutorialnya sama sekali ngga susah bahkan untuk orang yang belum pernah belajar bahasa pemrograman apapun sebelumnya.
Dari daftar isinya sudah jelas bahwa tutorial ini sangat runut :

Introduction
Instructions for use
Basics of C++
Structure of a program
Variables. Data Types.
Constants
Operators
Basic Input/Output
Control Structures
Control Structures
Functions (I)
Functions (II)
Compound data types
Arrays
Character Sequences
Pointers
Dynamic Memory
Data structures
Other Data Types
Object Oriented Programming
Classes (I)
Classes (II)
Friendship and inheritance
Polymorphism
Advanced concepts
Templates
Namespaces
Exceptions
Type Casting
Preprocessor directives
C++ Standard Library
Input/Output with files

Aku saat ini baru sampai bab 3 dan kemarin nyoba membuat suatu program sederhana pake banget yang berfungsi menghitung luas berbagai bangun 2 dimensi yang nilainya tergantung input dari user. Simple banget kok programnya, anak SD aja pasti juga bisa bikin. Nie source codenya :

// function example
#include
using namespace std;

int main ()
{
int x;
float r, s, p, l, la, t, sa, sb, tt, LL, LP, LPP, LS, LT;
cout << "Menu :"<<>
cout << "Masukkan pilihan anda:";
cin >> x;
switch (x) {
  case 1:
  cout << "Masukkan jari-jari lingkaran:";
  cin >> r;
  LL = r*r*3.14;
  cout <<> 
  cout <<> 
  break; 
  case 2: 
  cout << "Masukkan sisi persegi:"; 
  cin >> s; 
  LP = s*s; 
  cout <<> 
  cout <<> 
  break; 
  case 3: 
  cout << "Masukkan panjang:"; 
  cin >> p; 
  cout << "Masukkan lebar:"; 
  cin >> l; 
  LPP = p*l; 
  cout <<> 
  cout <<> 
  break; 
  case 4: 
  cout << "Masukkan panjang alas:"; 
  cin >> la; 
  cout << "Masukkan tinggi:"; 
  cin >> t; 
  LS = 0.5*la*t; 
  cout <<> 
  cout <<>
  break; 
  case 5: 
  cout << "Masukkan panjang sisi bawah:"; 
  cin >> sb; 
  cout << "Masukkan panjang sisi atas:"; 
  cin >> sa; 
  cout << "Masukkan tinggi:"; 
  cin >> tt; 
  LT = (0.5*sb+0.5*sa)*tt; 
  cout <<> 
  cout <<> 
  break; 
  default: 
  cout << "Tidak ada menu dengan nomor itu"; 
   } 

}


Programnya bersifat TUI (Text User Interface) soalnya belum mampu bikin yang GUI. Silahkan dicoba-coba, gampang banget kan? Tapi lumayan sudah mencakup fungsi-fungsi dasar di bahasa pemrograman C++. Masih jauh dari disebut bisa. Mari belajar bersama. Oya, ini tampilan dari CodeBlocks-nya..

berikut ebook untuk belajar CodeBlocks, dapat di unduh GRATISS disini
KLIK tuk melanjutkan »

Menjalankan XAMPP Otomatis Saat Booting [LINUX OS]

Dalam dunia PHP Programming, salah satu aplikasi server paketan yang paling populer adalah XAMPP untuk sistem operasi windows. Aplikasi besutan apachefriend ini, nggak hanya berjalan di OS windows saja ternyata, ada pula “XAMPP” yang digunakan untuk aplikasi linux (ubuntu) ggak ada perbedaan jauh antara XAMPP di windows maupun dilinux, hanya saja untuk yang versi linux namanya adalah LAMPP (Linux Apache MySQL PHP), dan sejauh yang ane rasakan untuk yang versi linux nggak bisa langsung aktif dijalankan. aplikasi harus dijalankan secara MANUAL lewat konsole dan dengan hak ases root
perintah:

sudo /opt/lampp/lampp start

namun, ada cara lain agar LAMPP dapat dijalankan/diaktifkan secara otomatis sewaktu ubuntu linux booting caranya:
1. Buka terminal Konsole (CTRL+ALT+T)
2. ketikan perintah

sudo pluma /etc/init.d/rc.local

3. lalu tambahkan perintah

/opt/lampp/lampp start

pada baris setelah #! /bin/sh

4. simpan file rc.local
5. sudo reboot <- div="" kamu="" komputer="" reboot="" untuk="">
cobalah setelah komputer on lagi, buka browser kamu.. lalu buka localhost, sudah ON kan LAMPP nya
KLIK tuk melanjutkan »